Dalil
-Barangsiapa yang menghendaki kemuliaan, maka bagi Allah-lah kemuliaan itu semuanya. Kepada-Nyalah naik perkataan-perkataan yang baik[1249] dan amal yang saleh dinaikkan-Nya[1250]. Dan orang-orang yang merencanakan kejahatan bagi mereka azab yang keras. Dan rencana jahat mereka akan hancur.
(Q.S Fathir[35]: 10)
-(yang datang) dari Allah, Yang mempunyai tempat-tempat naik Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun.(Q.S Al Ma'arij [70]:3-4)
-(Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah. Yang bersemayam di atas 'Arsy (Q.S Taha :5) [70]:3-4)
Pada suatu hari Rasulullah Berkhutbah dihadapan kaum muslimin.
"...Ingatkah, bukankan telah aku sampaikan,Ingatkah, bukankan telah aku sampaikan,Ingatkah, bukankan telah aku sampaikan,
maka para shahabat menjawab, "Ya, benar, Engkau telah sampaikan"
dan Rasul pun berdo'a kepada Allah "Ya Allah saksikanlah"
seraya menunjukkan jarinya ke atas
(Hadist)
-Arsy berarti air (laut)
dan bumi dan langit adalah titik
-Imam syafi'i berkata
sesungghnya Allah berada di atas Arsy, turun ke dunia dan mendekati makhluqnya sekehendakNya
-Imam Abu Hanifah berkata
Barangsiapa yang tidak mengetahui Allah di Arsy, maka dia Kafir
_imam abu Hanifah ditanya tentang Isiwa' (bersemayam) Allah
Istiwa(bersemayam) semua orang faham
visualisasinya orang tidak mengetahui
Iman bahwa Allah Istiwa' adalah wajib
Dan barangsiapa yang menanyakan Istiwa' Allah adalah Bid'ah
dari beberapa dalil diatas dapat dapat kita simpulkan bahwa Allah Istiwa' (bersemayam) diatas Arsy dan tidak boleh menyatakan bahwa Allah dimana-mana, juga kita tidak boleh mengartikan bahwa Allah Istaula' (berkuasa), karena tidak ada satupun dalil yang menyatakan bahwa Allah berkuasa di atas Arsy.
Kajian Ustadz Abu Khonza
Surakarta, 20 Feb 2009
Read more...